Orang tua sering berpikir untuk dapat membicarakan suatu
masalah dengan komunikasi yang baik dengan anaknya, akan tetapi sering kali
tingkah remaja justru malah membuat orang tua kesal sehingga komunikasi tidak
berjalan dengan baik dan pesan yang mau orang tua sampaikan tidak diterima
dengan baik.
Contoh berikut ini adalah beberapa hal yang sering kali
membuat orang tua kesal :
- Remaja tahu segalanya
- Semua orang harus menolong mereka setiap saat
- Remaja dapat bicara berjam-jam dengan temannya tapi tidak dengan orang tuanya
- Keadaan di dalam rumah tidak semenyenangkan saat berada di luar sana
- Keberadaan adik dianggap sebagai pengganggu
- Benda-benda milik orang tua sering dipakai untuk hal-hal yang tidak perlu
- Apapun yang orang tua minta dipandang buruk, apap pun yang remaja minta dianggap baik
- Remaja berpikir, hal-hal yang membuatnya celaka tidak akan menimpa dirinya.
Remaja mulai masuk dunianya yang baru dengan berusaha sekuat
tenaga agar diterima teman, sampai-sampai mengorbankan banyak hal. Termasuk benda-benda
pribadi, bahkan keselamatan diri mereka demi mendapat pengakuan dari gengnya.
Masalah yang dituliskan di atas adalah permasalahan remaja
yang mendebat orang tua. Mereka mencoba untuk menantang posisi Anda sebagai “bos”
mereka. Mereka seperti tidak bisa ditolak permintaannya dan selalu ingin
memenangkan perdebatan. Untuk itu, beberapa hal ini mungkin akan membantu Anda.
Anggaplah mereka sebagai rekan atau teman baik Anda. Nada
bicara Anda yang sopan akan mengurangi perdebatan hingga 50 persen. Jangan hanya memerintah. Buat suatu kondisi dimana terdapat
pilihan, sehingga anak Anda dapat memutuskan pilihannya. Hal yang sudah dipilih
akan sulit untuk tidak mematuhinya. Bila Anda sudah terbiasa berdebat di dalam keluarga, mungkin
akan sulit menuntut anak agar tidak mengikuti kebiasaan seperti itu.
Perhatikan dengan siapa anak Anda suka berdebat. Mungkin saja
itu bukan kebiasaannya. Bisa jadi, dia ahanya ingin menunjukkan kekuasaannya.
Mereka akan terus berusaha memenangkan pertentangan. Bila demikian, Anda harus
memaksa mereka untuk menjalankan pilihan dari jawaban yang mereka berikan.
Ubahlan peran Anda dari lawan menjadi kawan tanpa mengurangi kedisiplinan yang
Anda terapkan.
Mengartikan Perdebatan
Itu tidak adil! Artinya "Terlalu adil, aku tidak suka."
"Kenapa aku tidak boleh Artinya "Aku akan merengek sampai diperbolehkan".
"Kenapa aku yang harus mengerjakan?" Artinya "Ibu/Ayah saja yang mengerjakan".
"Apa?" Artinya "Aku tidak mendengarkan."
"Itu bukan tugasku." Artinya "Tidak mau!"
"Ibu sudah pernah bilang." Artinya "Lupakanlah. Tidak akan bisa."
"Tapi, Bu, aku tidak melakukannya." Artinya "Memang aku yang melakukannya."
"Bukan salahku." Artinya "Memang aku yang salah."
"Sebentar." Artinya "Tunggu satu jam lagi.
"Aku tahu, Ayah tidak akan mengizinkanku." Artinya "Oraangtua yang baik akan mengizinkan."
"Aku bosan." Artinya "Cepat beri aku sesuatu, kalau tidak, aku akan mengganggu."
"Aduuuh." Artinya "Ibu ketinggalan zaman."
"Buuu, di mana barangku?" Artinya "Bu, carikan barangku dong."
Comments
Post a Comment