Bila seseorang membina
hubungan dengan pasangan yang sangat suka mengontrol
kehidupannya, maka
dinamika hubungan itu tidak lepas dari siapa yang menang dan siapa yang
kalah; sementara mereka melupakan bahwa relasi dalam hubungan itu sendirilah
yang sebenarnya menjadi persoalan.
Sepanjang pasanganmu selalu mengira dirinya seorang pemenang
dalam setiap perilakunya, dia akan berbahagia karena itulah tujuan utamanya
(menjadi seorang pemenang) – bukan menjadi pasangan yang penuh perhatian yang bisa
menyenangkan dan membahagiakan kamu, tapi untuk mengesahkan ilusi kekuasaannya
sendiri atas orang lain dari waktu ke waktu.
Orang yang punya
keinginan untuk selalu mengontrol, akan
melakukan apapun juga untuk menghindari dirinya agar tidak berada di bawah
kontrol orang lain. Mentalitas ini menimbulkan masalah-masalah yang serius
dalam suatu hubungan :
- Pengontrol memiliki kesulitan dalam mengungkapkan dan menunjukkan sisi-sisi emosional dan sentimentalnya kepadamu
- Pengontrol tidak suka mengakui bahwa mereka sebenarnya membutuhkanmu, atau pengontrol sangat membutuhkan dirimu sehingga mereka ingin mengontrol kehidupan kamu setiap saat, sehingga mereka sensitif dan posesif.
- Pengontrol bisa menjadi sangat mudah tersinggung, mereka mudah mengungkapkan kemarahan atau kekecewaan hatinya, ketika mereka tidak bisa mengontrol atau merasa kehilangan kontrolnya.
- Pengontrol bisa menjadi kompulsif tentang kebiasaan-kebiasaan kehidupan, rutinitas atau kerja mereka. Mereka sulit sekali untuk bisa diajak hidup sama.
- Pengontrol bisa berusaha mengontrol pilihan-pilihan dan kebiasaan-kebiasaan dari orang-orang yang ada di sekelilingnya – para mitra kerjanya, teman-temannya, anak-anaknya dan KAMU!
- Pengontrol bisa menjadi sangat tidak sabaran dan mudah tersinggung.
Mentalitas pengontrol merupakan salah satu kerusakan
emosional yang paling sulit untuk disembuhkan, karena seorang pengontrol tidak
mau kehilangan kontrolnya dan sikap ini mencakup pengakuan bahwa dia memiliki
suatu masalah atau menyerah kepada aturan-aturan mengekang yang dilontarkan pasangan kamu.
Ingatlah : Cinta yang sehat akan selalu memperkuat kamu, bukannya justru
memenjarakan kamu.
Comments
Post a Comment