Bila pasanganmu masih sering membahas perihal mantan
kekasihnya berarti dia
masih memperlihatkan tanda-tanda masih terikat dengan
pasangan lamanya karena dia “mengkhawatirkannya”, ia tidak bisa menetapkan
dengan jelas batas-batas yang tepat dengan mantan kekasihnya berkaitan dengan
hubungan barunya bersama kamu, ia lebih memperhatikan perasaan-perasaan mantan
kekasihnya dibanding kepeduliannya kepadamu.
Kamu berada dalam suatu situasi yang disebut “cinta
segitiga, “ karena sesungguhnya terdapat orang lain yang terlibat dalam suatu
hubungan secara bersama-sama. Bahkan ketika dia tidak sedang berbicara dengan
mantan kekasihnya, dia bisa merasakan kehadirannya, bukan? Perasaan-perasaannya
terhadap mantan kekasihnya tidak diragukan lagi menjadi penghalang baginya
untuk bisa benar-benar mencurahkan seluruh perhatiannya kepadamu.
Jangan menunggu pasangan sampai dia sadar dan melupakan
mantan kekasihnya. Lakukan sesuatu!
Katakan betapa besar perhatian
kamu padanya, tapi itu juga berarti dia harus memperhatikan diri sendiri agar
bisa terlibat secara mendalam denganmu sebagai pasangan barunya. Berilah dorongan
kepadanya agar sudi meluangkan waktu untuk memikirkan dan mengambil keputusan;
apakah dia akan kembali kepada mantan kekasihnya atau tidak dan bukalah pintu
hatinya dalam berhubungan denganmu jika dia benar-benar siap mencintaimu.
Komunikasi secara jujur mungkin bisa mendorongnya melihat
situasi ini dengan perspektif lebih jernih, dan mungkin dia melakukan
terobosan besar dan menghubungi kamu dalam beberapa hari untuk menatap masa
depan hubungan kalian berdua dengan sepenuhnya, Apa pun yang terjadi, kamu harus
menghormati kebutuhan-kebutuhan dan perasaan-perasaan kamu sendiri, dan
akhirnya akan memperoleh kepastian.
Comments
Post a Comment