1. Mengubah sikap
Amarah yang terkelola dengan baik
dapat menjadi dorongan positif. Anda tidak bisa terus memendam amarah atau
melampiaskannya begitu saja. Orang-orang yang mengatakan “kesabarannya sudah
habis”, hanyalah orang-orang yang tidak dapat mengontrol amarahnya, kemudian
membiarkan amarah menguasai dirinya. Hal itu hanya akan menambah permasalahan
Anda semakin parah.
2. Kenalikan ketakutan
Munculnya amarah juga dapat
ditimbulkan dari ketakutan akan kehilangan sesuatu yang berharga seperti
pekerjaan, citra diri, teman, penghasilan dan hal lainnya yang ingin
diperjuangkan. Dengan mengatasi ketakutan tersebut, Anda dapat merasa lebih
baik dalam mengendalikan amarah.
3. Terima kelemahan Anda
Bila Anda dapat melihat dan
mengakui sisi buruk dalam diri Anda sebagai bagian dari diri Anda. Anda dapat
lebih mengendalikan Amarah karena tidak akan mudah marah saat ada orang lain
menyinggung tentang kelemahan Anda sendiri.
4. Mengatasi amarah yang
terpendam
Amarah yang sudah Anda simpan
dalam waktu yang cukup lama akan berdampak buruk bagi Anda. Anda perlu
mengungkapkan apa yang ingin disampaikan dengan positif, tidak menuduh, ataupun
berteriak. Menyalurkan amarah untuk melakukan sesuatu yang produktif dapat bermanfaat
bagi Anda ketika mengelola energi saat marah. Anda dapat menyalurkan dorongan
itu pada lingkungan kerja, rumah dan di tempat olah raga.
Amarah merupakan bagian dalam
diri kita, tetapi sering kali kita tidak melihat konsesuensi dari amarah yang
tidak tertangani, sehingga menyebabkan dampak yang jauh lebih buruk daripada
penyebabnya.
Comments
Post a Comment